pengukuran. Kalibrasi sendiri merupakan kegiatan penetapan nilai kebenaran dan pengecekan serta pengaturan akurasi dari alat ukur dengan standar nasional maupun internasional.
Cara mengetahui nilai kebenaran tersebut, yakni dengan membandingkannya standar atau tolak ukur. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kalibrasi dan beberapa contoh prosesnya, yuk simak ulasan berikut.
Apa Tujuan dari Uji Banding Kalibrasi?
Kegiatan kalibrasi sangat diperlukan karena bertujuan untuk memastikan keakuratan pengukuran secara konsisten atau tepat dengan instrumen yang lainnya. Apabila hasil pengukuran menunjukkan penyimpangan atau tidak konsisten, maka dapat berpengaruh terhadap kualitas produk dan membahayakan konsumen.
Selain itu, tujuan lain dari kalibrasi adalah mengetahui hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional maupun internasional. Adapun beberapa manfaat melakukan kalibrasi, di antaranya menjaga fungsi dan performa alat, menghindari cacat produk, dan meminimalisir kecelakaan kerja.
Biasanya kalibrasi pada alat dilakukan secara berkala, bergantung seberapa lama alat atau produk sudah digunakan. Tak hanya itu, waktu tepat untuk kalibrasi juga ditentukan dari seberapa sering paparan atau tekanan udara tertentu yang sudah memengaruhi kualitas alat.
Jenis-jenis Kalibrasi yang Perlu Diketahui
Jika sudah mengetahui definisi dari kalibrasi, penting juga untuk memahami jenis-jenisnya. Jenis kalibrasi yang populer di masyarakat dan ditinjau berdasarkan fungsi serta pengukurannya, antara lain:
Kalibrasi tekanan
Jenis kalibrasi yang pertama adalah kalibrasi tekanan di mana memiliki fungsi untuk memantau kinerja dan keselamatan pada prosesnya. Umumnya, kalibrasi tekanan digunakan untuk mengukur tekanan gas dan hidrolik.
Perlu diketahui, ada beberapa instrumen yang harus dilakukan kalibrasi dalam waktu tertentu. Contoh instrumen tekanan yang dilakukan kalibrasi secara teratur adalah pengukur tekanan digital, indikator digital, transducer, pemancar, barometer, serta pengukur tekanan analog.
Kalibrasi suhu
Selain kalibrasi tekanan, ada pula kalibrasi suhu yang di mana pembacaan suhu memiliki peran penting. Perlu diketahui, kalibrasi suhu sendiri umumnya bisa dilakukan dalam lingkungan yang terkendali.
Kalibrasi suhu dilakukan dengan membandingkan standar yang diketahui dan dalam lingkungan suhu stabil dengan probe telah diuji. Beberapa contoh peralatan yang perlu kalibrasi suhu secara berkala, yakni sistem akuisisi data, termometer, meteran inframerah, thermistor, serta kamera thermal.
Kalibrasi pipet
Untuk laboratorium pengujian yang sering menggunakan alat ukur, kalibrasi pipet sangat penting dilakukan agar hasil pemipetan bisa lebih akurat dan presisi. Semua jenis pipet yang digunakan di laboratorium perlu dikalibrasi secara rutin dan sesuai prosedurnya.
Beberapa jenis pipet yang ada di laboratorium adalah pipet manual saluran tunggal, multi saluran, dan pipet elektronik. Tujuan utama dari kalibrasi pipet, yaitu memastikan bahwa pengukuran bisa dilakukan dengan akurasi yang diinginkan.
Kalibrasi aliran
Pengukur kalibrasi aliran atau sensor aliran adalah alat uji yang digunakan untuk mengukur laju aliran linier, nonlinier, massa, maupun volumetrik dari cairan atau gas. Laju aliran mengacu pada kecepatan di mana proses cairan bergerak melalui pipa atau lubang dalam waktu tertentu.
Kalibrasi listrik
Kalibrasi listrik umumnya mengacu pada proses verifikasi kinerja instrumen apa pun yang mengukur atau menguji parameter listrik, seperti tegangan, resistensi, arus, waktu, induktansi, dan frekuensi.
Biasanya, kalibrasi listrik memerlukan penggunaan perangkat atau kalibrator presisi yang mengevaluasi kinerja properti utama untuk perangkat lain. Instrumen yang sering digunakan, yaitu pencatat data, meteran listrik, multi-meter, penghitung frekuensi, osiloskop, penguji isolasi, dan penguji lingkaran.
Kalibrasi mekanis
Jenis kalibrasi selanjutnya adalah kalibrasi mekanis di mana pengukuran dapat dilakukan dengan alat yang relatif sederhana. Tujuan utama dari kalibrasi mekanis, yakni untuk mencatat perubahan dimensi suatu benda karena kerusakan atau keausan selama penggunaan.
Kalibrasi mekanis sangat dibutuhkan untuk penggunaan reguler, paparan terhadap berbagai kondisi lingkungan, serta kejutan mekanis. Beberapa instrumen yang paling sering diuji untuk kalibrasi mekanis, meliputi timbangan, mikrometer, pengukur tinggi, kunci pas dan obeng torsi, serta set berat dan massa.
Beberapa Contoh Proses Kalibrasi
Jenis-jenis kalibrasi memang cukup beragam dan memiliki fungsi yang berbeda. Agar lebih mudah dalam memahami kalibrasi, ada beberapa contoh proses yang perlu diketahui, antara lain sebagai berikut:
Kalibrasi baterai
Kalibrasi juga kerap kali ditemukan dalam bidang perawatan ponsel, seperti baterai. Baterai yang dilakukan kalibrasi akan melakukan pengkondisian ulang sehingga bisa kembali pada kondisi baru. Sistem operasi yang digunakan juga dapat membaca kapasitas baterai tanpa adanya kesalahan.
Kalibrasi baterai merupakan salah satu langkah yang digunakan jika terdapat masalah pada baterai. Cara melakukan kalibrasi pada baterai pun tidak sulit, di mana panduannya bisa ditemukan dengan mudah di internet.
Kalibrasi alat ukur
Alat ukur yang digunakan untuk melakukan kalibrasi umumnya berbeda tergantung dengan prosesnya. Apabila melakukan kalibrasi teknis, maka akan membutuhkan peralatan laboratorium yang sesuai dengan objeknya.
Misalnya, ketika akan melakukan kalibrasi alat ukur pH meter air, maka perlu mempersiapkan alat-alatnya. Beberapa alat yang harus disiapkan, mulai dari elektroda, cairan atau objek yang ingin dikalibrasi, hingga standar buffer.
Jika sudah, siapkan standar buffer yang akan digunakan dan pastikan dalam keadaan bersih. Selanjutnya, cuci elektroda menggunakan air lalu rendam dalam larutan buffer pH 4. Biarkan pembacaan dilakukan hingga stabil, kemudian angkat elektroda dan cuci menggunakan air jika sudah selesai.
Demikian informasi terkait tujuan dari uji banding kalibrasi beserta jenis-jenis dan contoh prosesnya. Dengan proses kalibrasi tersebut, maka dapat dipastikan bahwa pengukuran akan lebih akurat sehingga kegiatan menjadi aman dan lebih efisien.