Kalibrasi Adalah: Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Kalibrasi Adalah

Kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan tingkat akurasi dari alat ukur tertentu yang dapat dilakukan secara rutin. Semua orang dapat melakukan proses ini setiap hari, setiap bulan, maupun setiap tahun secara konsisten. Umumnya, kalibrasi yang dilakukan setiap hari akan berjalan secara lebih mudah dan dapat dilakukan oleh pihak konsumennya sendiri.

Hal ini berbeda dengan proses kalibrasi yang dilakukan setiap tahun. Kalibrasi yang dilakukan setiap tahun akan membutuhkan peran dari pihak konsumen untuk mengirimkan instrumen ke pihak yang bertanggung jawab selanjutnya. Untuk mengetahui tentang hal ini secara lebih jelas lagi, berikut saya bagikan informasi lengkapnya!

Kalibrasi Adalah? Ini Pengertiannya!

Kalibrasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran dan pengaturan atas tingkat akurasi dari alat ukur tertentu, dengan cara membandingkannya dengan standar ukur yang ada. Dengan melihat fakta tersebut, dapat dipastikan bahwa kalibrasi bisa menjadi kegiatan yang dilakukan untuk menentukan nilai asli, standar nasional/internasional, serta memeriksa ketelitian dari alat ukur yang digunakan.

Kalibrasi harus dilakukan dengan cara yang tepat, agar hasil pengukurannya tidak mengalami kesalahan tertentu. Jika hasil pengukuran dari proses ini mengalami kesalahan, hal ini dapat memengaruhi kualitas produk serta dapat membuat konsumen merasa dirugikan. Maka dari itu, kalibrasi harus dilakukan dengan cara yang tepat dan sebaik mungkin.

Sementara itu, kalibrasi sendiri akan dibutuhkan untuk menjamin ketelitian pada proses pengukuran dengan instrumen lain. Dengan begitu, hasil pengukurannya bisa lebih konsisten dan akurat.

Jenis-Jenis Kalibrasi

Jenis-Jenis Kalibrasi

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan kalibrasi, sekarang kamu juga perlu mengetahui bahwa kalibrasi dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang berbeda, yaitu:

1. Kalibrasi Suhu

Jenis kalibrasi yang satu ini dapat dilakukan di sebuah lingkungan yang terkendali di semua proses. Pada dasarnya, proses pembacaan suhu ini akan memiliki peran yang sangat penting. Kalibrasi suhu hanya bisa dilakukan dengan membandingkan standar yang sudah terdeteksi, dengan probe yang telah diuji dalam lingkungan suhu konstan. Ada beberapa contoh peralatan yang membutuhkan jenis kalibrasi ini, yaitu:

  • Penghitung inframerah
  • Termistor
  • Kamera termal
  • Termometer
  • Termometer panggil
  • Sistem akuisisi data

2. Kalibrasi Tekanan

Berbeda dengan jenis yang sebelumnya, untuk jenis kalibrasi ini sendiri akan berperan penting dalam berbagai industri yang menggunakan alat ukur tertentu, untuk memantau kinerja serta keamanan proses yang sedang dilakukan. Tidak hanya itu, kalibrasi tekanan ini juga sering digunakan untuk mengukur tekanan gas serta minyak di sebuah industri tertentu.

Untuk memahami jenis kalibrasi ini secara lebih jelas lagi, kamu perlu mengetahui apa saja contoh pengukur tekanan yang dikalibrasi secara teratur, dan antara lainnya adalah:

  • Pengukur tekanan digital
  • Barometer
  • Pengukur tekanan analog
  • Transduser
  • Dan lain sebagainya

3. Kalibrasi Pipet

Kalibrasi pipet akan sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil gambar pipet yang akurat dan konsisten. Jadi, jenis kalibrasi ini akan digunakan pada laboratorium-laboratorium tertentu. Tujuan utama dari terjadinya kalibrasi pipet adalah untuk memungkinkan pengukuran dengan tingkat akurasi yang lebih tepat dan sesuai kebutuhan.

Tidak ada contoh khusus mengenai peralatan yang dapat dikalibrasi dengan menggunakan cara ini, karena semua jenis pipet yang digunakan pada laboratorium akan termasuk di dalamnya. Mulai dari pipet saluran tunggal, pipet multisaluran manual, dan pipet elektronik dapat digunakan untuk jenis kalibrasi ini.

Yang terpenting, kalibrasi ini akan dilakukan dengan mematuhi banyak aspek proses dan prosedur yang baik serta benar.

4. Kalibrasi Listrik

Kalibrasi listrik dapat mengevaluasi kinerja dari karakteristik utama perangkat lain yang sering disebut sebagai Unit dalam Pengujian (UUT). Nantinya, kalibrasi ini akan mengacu pada proses pemeriksaan kinerja peralatan dengan menguji parameter listrik tertentu. Beberapa jenis parameter listrik yang dimaksud tersebut adalah:

  • Arus listrik
  • Tegangan listrik
  • Induktansi
  • Kapasitansi
  • Resistansi
  • Waktu
  • Frekuensi

Sementara untuk beberapa jenis peralatan yang dibutuhkan dalam hal ini adalah multimeter, osiloskop, penghitung frekuensi, data logger, meteran listrik, dan sejumlah peralatan seperti ini lainnya.

5. Kalibrasi Mekanis

Pengertian dari kalibrasi mekanis adalah proses pengukuran yang akan dilakukan dengan menggunakan instrumen yang relatif sederhana. Tujuan utama dari terjadinya kalibrasi ini adalah untuk mencatat perubahan dimensi tubuh yang disebabkan oleh kerusakan selama penggunaan.

Dalam hal ini, kalibrasi mekanis harus dilakukan untuk penggunaan reguler, paparan terhadap berbagai kondisi meteorologi dan lingkungan, serta dampak mekanis. Berikut adalah beberapa jenis peralatan yang sering diuji untuk kalibrasi mekanis:

  • Mikrometer
  • Timbangan
  • Akselerometer
  • Dinamometer
  • Nozel
  • Kunci pas torsi
  • Dan lain sebagainya

6. Kalibrasi Aliran

Sensor aliran adalah instrumen yang akan diuji dan dapat digunakan untuk mengukur massa, aliran, atau volume aliran cairan maupun gas secara linier/non-linier. Nantinya, akan ada 4 jenis utama kalibrator aliran yang dibutuhkan oleh banyak orang, yaitu:

  • Flowmeters massa termal
  • Flowmeters laminar
  • Gas-udara
  • Turbine meter

Laju aliran ini akan mengacu pada tingkat kecepatan saat cairan bergerak melalui tabung, lubang, ataupun bejana dalam kurun waktu tertentu.

Berdasarkan penjelasan yang telah saya sampaikan, kalibrasi adalah kegiatan yang memiliki banyak kelebihan sebagai penguji untuk menjaga tingkat akurasi dari alat ukur tertentu. Dengan begitu, kualitas produk dapat lebih terjaga dengan baik serta proses ini juga bisa berjalan secara lebih aman serta efisien. Sampai di sini pembahasan kita mengenai apa itu kalibrasi, dan semoga dengan adanya artikel ini orang-orang jadi lebih mudah untuk memahami tentang jenis-jenis kalibrasi yang memiliki fungsi berbeda tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *